Friday, May 22, 2020

Tentang Belajar Bahasa Inggris


Tentang bahasa inggris
            Bahasa inggris merupakan bahasa yang paling banyak dipakai untuk berkomunikasi oleh bangsa-bangsa dibelahan dunia. Bahasa inggris juga dipakai sebagai bahasa pengantar dalam acara-acara atau pertemuan-perteuan resmi tingkat international. Hubungan bisnis di forum internasional juga menggunakan bahasa inggris. Pendek kata bahasa inggris merupakan bahasa international. Bahkan hari ini bahasa inggris sudah menjadi bahasa keseharian kita. Apalagi jika kita suka bepergian keluar negeri untuk jalan-jalan atau untuk belajar di universitas di luar negeri maka bahasa inggris adalah bahasa pengantar yang digunakan. Banyak juga beasiswa luar negeri bahkan beasiswa dalam negeripun mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris. Bahasa Inggris digunakan juga dalam akademik seperti penulisan journal,skripsi,tesis dan disertasi. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang penggunanya terbayak di dunia. Bahasa ini mudah dimengerti semua bangsa.
            Di Indonesia sendiri bahasa Inggris sudah lama diajarkan di sekolah-sekolah mulai dari sekolah menengah dan perguruaan tinggi. Bahasa Inggris telah dimasukan dalam kurikulum pendidikan menengah dan perguruan tinggi, namun hingga kini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Tidak jarang kita temui seorang tamatan SMA kurang paham bahkan buta sama sekali tentang pelajaran bahasa Inggris. Padahal mereka telah belajar bahasa Inggris selama 6 tahun, yaitu sejak duduk di bangku SMP. Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan kita semua khususnya dunia pendidikan. Bahasa inggris seolah-olah menjadi hantu yang mengerikan bagi siswa-siswa menengah maupun mahasiswa. Mengapa bahasa Inggris sulit dipelajari? Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhinya:

1.      Kebiasaan menggunakan bahsa daerah
Seperti yang kita ketahui bangsa Indonesia memiliki beraneka ragam budaya dan bahasa. Kebiasaan menggunakan bahasa daerah ini membuat bahasa Inggris kurang diminati dan menjadi asing khususnya bagi siswa-siswa yang belajar di daerah-daerah.

2.      Pelajaran bahasa Inggris dianggap sulit dan kurang menarik bagi siswa.
Buku pelajarn bahasa Inggris sering dianggap terlalu meletihkan siswa karena banyak latihan-latihan soal yang diberikan sedangkan materi yang diberikan terkesan sepotong-sepotong dan tidak berurutan. Misalnya pada saat pertama kali iswa mengenal bahasa Inggris yaitu waktu duduk di kelas satu SMP, mereka diberi materi pengenalan kalimat berupa pola kalimat. Pola kalimat itu hanya sebagian saja diberikan dikelas satu SMP, mereka diberi materi pengenalan kalimat berupa pola kalimat. Pola kalimat itu hanya sebagian saja diberikan dikelas satu, sebagian dikelas dua dan sisanya di kelas tiga. Dikelas mereka tidak ada kendala dalam mempelajari materi yang diberikan. Namun setelah duduk di kelas dua akan terasa betapa sulitnya mengingat kembali materi bahasa Inggris kelas satu. Demikian juga saat duduk di kelas tiga. Ketika memasuki bangku SMA, hal yang sama terulang kembali.

3.      Kurangnya sarana dan prasarana pendukung juga berpengaruh besar terhadap perkembangan pelajaran yang satu ini. Jarang sekali kita jumpai sekolah-sekola (khususnya sekolah menengah tingkat pertama dan atas) yang memiliki laboratorium bahasa. Padahal laboratorium bahasa sangat besar artinya dalam hal pengucapan kalimat.


sumber: Belajar Cepat Bahasa Inggris by Elan Dwi Winarno